Kamis, 30 April 2015

kesalahan kita

Ayah.. Bunda...
Coba berpikir sejenak, apakah dulu ketika kecil sudah berani seperti ini? apakah cinta monyet itu seperti ini?

Ayah.. Bunda..
Apakah yang salah pada anak-anak kita? kenapa setiap hari kita dikejutkan dengan perilaku anak dan remaja yang semakin kebablasan?

Ayah.. Bunda..
Anak kecil merokok itu apakah biasa? anak kecil berpacaran dan berciuman apakah boleh? anak kecil saling bully tidak apa2?

Ayah.. Bunda..
Kenapa pergaulan sekarang begitu menyeramkan? sudah begitu tipiskah akhlaq dan moral kita sehingga semua ini bisa terjadi.

Ayah.. Bunda..
Bolehkah anak kecil bicara kasar dan berperilaku tidak sopan pada teman, guru dan orang tuanya?

Siapa yang harus kita salahkan?

Mari kita sebagai orang tua saling mengintrospeksi diri, saling mengingatkan, tidak egois menang sendiri dan memohon ampun pada Illahi atas apa yang telah terjadi.

Berikhtiar dengan:
1. Mematikan TV terutama tayangan sinetron sampah yang menyuguhkan percintaan dan kekerasan pada anak atau setidaknya Dampingi mereka ketika menonton tayangan TV.
2. Ayah berhentilah merokok, karena rokokmulah yang membuat anak kita mecontoh idola mereka (ayahnya). jadikan idola dan panutan yang positif.
3. Stop / batasi memberikan gadget canggih pada anak. Jangan berikan kesempatan mereka dimakan teknologi informasi yang negatif dan akses pornografi dari gadget mereka. Biarkan mereka bermain dilapangan, sama halnya ayah bunda dulu bermain. Jika ayah bunda tahu, Faktanya Steve jobs pencipta gadget canggih tersebut bahkan tidak memberikan anak mereka gadget ciptaanya karena dia tahu dampak negatifnya dan lebih mendorong anak mereka utk kembali pada sekolah alam.
4. Bekali anak dengan pendidikan agama dan budi pekerti yang baik, utamanya berikan contoh langsung pada diri Ayah Bunda. Ayah ajak anak sholat berjamaah, ajak mengaji, jangan hanya menyuruh tapi Orang Tua malah tidak menunjukkan akhlak mulia.
5. Periksa kamar, tas mereka, pekerjaan sekolah, jangan lengah, perhatikan aktifitas dan kegiatan mereka setiap hari.
6. Beri waktu lebih banyak untuk anak, jangan anda sibuk dengan urusan anda sendiri apa lagi sibuk dengan gadget atau teman-teman anda sendiri. jadilah orang tua dan sekaligus teman untuk anak anda sendiri.
7. Tegakkan disiplin dan aturan yang jelas pada anak, jangan selalu merasa tidak tega pada anak sehingga memanjakannya berlebihan. Ingat memanjakan bukan berarti memenuhi semua tuntutan anak. Yang baik menurut anak belum tentu sesuai dengan apa yang dia butuhkan.
8. Tidak perlu menyalahkan sana sini, dan mencari kambing hitam terhadap segala kerusakan akhlak dan moral yang terjadi. Kita kembalikan pada diri kita, perbaiki dari lingkungan paling kecil yaitu keluarga.

Ayah Bunda bekerja keras banting tulang untuk apa? untuk kehidupan anak dan keluarga bukan? lalu apa artinya uang yang banyak dan kehidupan mapan dan mewah tapi kehidupan anak kita hancur akhlak dan moral akibat gempuran zaman dan kurangnya perhatian/pengawasan orang tua?

Yuk sejenak kita renungkan, peluk anak kita dan lindungi mereka seperti dulu Orang Tua kita menjaga kita hingga sekarang menjadi anda seorang Ayah Bunda yang sukses. anak adalah titipan, jagalah titipan itu dengan baik, karena kelak semua akan ada pertanggung jawabannya.

Please share.. mudah-mudahan jadi peringatan dini untuk kita semua...

Salam penuh cinta,

sumber: https://www.facebook.com/minang.official/photos/a.641108792582645.1073741828.640941852599339/1097023233657863/?type=1

media sosial fb