Selasa, 05 Maret 2013

9 alasan yg salah untuk menikah

Ketika dua orang jatuh cinta, pernikahan jelas menjadi jawabannya. Namun jangan bodohi diri kita sendiri, karena banyak juga orang menikah bukan karena cinta. Jika Anda siap menikah namun sadar bahwa Anda masih bingung terhadap perasaan cinta, pertimbangkan lagi keputusan untuk menikah. 

Anda layak mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Jika ada sedikit keraguan di kepala Anda, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda belum siap menikah. Berikut sembilan alasan mengapa Anda harus menunda pernikahan saat ini juga!

1. Untuk menyenangkan orangtua 

Memang, orangtua akan merasa bahagia saat mengetahui bahwa ada seseorang yang akan menjaga Anda. Tapi mereka sebenarnya hanya menginginkan cucu.

2. Untuk membuktikan memiliki orientasi seks yang normal

Entah Anda mencoba untuk membuktikan orientasi seksual kepada diri sendiri atau orang lain, pernikahan bukanlah jawabannya.

3. Membantu teman yang kesulitan

Apakah harus kami ingatkan bahwa menikah untuk tujuan mengelabui proses imigrasi adalah tindakan kriminal? Pengorbanan yang sia-sia.

4. Anda hamil

Mengetahui bahwa Anda hamil adalah hal yang menakutkan. Apalagi jika Anda hamil saat masih melajang, maka itu akan lebih menakutkan. Terburu-buru menikah sebelum Anda siap, bisa membuat pernikahan Anda berakhir tragis. Biasakan diri dengan peran sebagai ibu sebelum siap memikul tanggung jawab dalam pernikahan.

5. Sudah terlalu lama berpacaran

Anda mengencani seorang pria dan hubungannya berjalan lancar. Dia mencintai Anda dan semuanya baik-baik saja. Apakah Anda harus terikat dan menikah? Jika Anda belum siap maka jangan lakukan.

6. Melunasi utang

Anda memiliki banyak utang  dan tidak bisa melunasinya. Sebelum Anda menikah dengan pria yang memiliki banyak uang, pahamilah bahwa kebahagiaan pribadi tidak bisa dibeli dengan uang.

7. Karena semua orang juga menikah

Jadi, semua orang yang pernah Anda temui sudah menikah dan Anda masih melajang. Hindari perasaan tertekan dan jadilah diri sendiri. Cinta akan datang saat waktunya tiba.

8. Mewujudkan pernikahan impian

Daya tarik dari pernikahan mewah memang tidak terelakkan, namun apakah itu harga yang pantas dibayar untuk kehidupan tanpa cinta? Silahkan tanya Kim Kardashian.

9. Ingin memiliki anak


Ya, pepatah bijak berbunyi, “Awalnya cinta bersemi, lalu menikah, dan akhirnya ada bayi,” namun mungkin Anda bukan tipe gadis konvensional seperti itu.

menarik juga ya...

sumber : http://id.she.yahoo.com/sembilan-alasan-terburuk-untuk-menikah


pemikiran

Setiap apa yg kita kerjakan haruslah kita pikirkan terlebih dahulu,
sebab semua tindakan kita akan mempengaruhi kinerja pekerjaan,
prilaku, dan tanggapan orang lain yg berhadapan juga yg melihatnya.

Tidak semua apa yg kita kerjakan akan di terima samo org lain secara
benar dan senang, maka sebaiknya dari itu perlu pemikiran dan penglihata
yg lebih baik untuk mencapai itu semua, terkadang kita tidak menyadari
hal yg demikian itu.

Perbuatan kita akan diterima org lain kalo itu benar dan sesuai dgn apa
yg telah terbuat memang benar apa adanya, tp org anggap salah mungkin
sepertinya perbuatan dan ucapan kita mengada-ngada alias tidak sesuai
dengan yg kita lakukan...............................

Sebuah pemikiran matang akan keluar dari org yg telah mempunyai sifat
rendah diri, sopan santu dan tentunya org berilmu. dari sinilah kita awali
hidup kita untuk mari menuntut ilmu sebanyaknya agar pemikiran dan
perbuatan kita di terima sama org lain.


tips hemat listrik

Dari tahun ke tahun kebutuhan listrik terus meningkat, seiring dengan perkembangan Iptek dan program pembangunan nasional.

Kenyataan ini menyadarkan kita agar dalam memanfaatkannya secara hemat dan tepat. Karena selain akan menghemat pengeluaran biaya rekening juga menjaga kelangsungan ketersediaan pasokan tenaga listrik bagi generasi yang akan datang.

Penggunaan energi listrik yang hemat dan tepat di lingkungan rumah tangga sebenarnya tidaklah sulit. Kita harus menyadari dan mentaati aturan penggunaan alatalat listrik yang kita gunakan sehari-hari, caranya dengan memperhatikan hal-hal sebagi berikut:
1.Menggunakan daya listrik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
2.Menggunakan peralatan rumah tangga disesuaikan dengan daya yang terpasang.
3.Membudayakan pada anggota keluarga untuk menghematlistrik dengan cara:
• Menyalakan alat-alat listrik hanya pada saat diperlukan.
• Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian.
• Mempermudah sinar matahari masuk ruangan.
4.Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi (watt kecil).
  
"Matikan lampu bila tidak perlu dan gantikan dengan yang hemat energi."

"Cabut kabel strika jika tidak digunakan, karena satu strika sama dengan 10 lampu neon yang menyala"

"Kawat tiang dan gardu listrik mengandung energi listrik yang sangat besar, hati-hati! jangan bermain dan dekat-dekat"

"Gunakan sandal atau sol karet saat menggunakan peralatan listrik karena sandal adalah isolator atau penghambat aliran listrik"